RASAKAN SENSASI BERBEDA TRADING BERSAMA INFOREX

Bonus Akses Langsung ke Pasar, Spread Super Rendah, Price 5 Digit, Minimum Deposit $5 , Bonus 50%, Deposit dan WD via Bank Lokal & memberikan Pelayanan Support selama 24 Jam. Daftar Real Account.

Kamis, 06 Juni 2013

2 Perusahaan Minyak AS mau Hengkang dari Indonesia

Pihak satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan ,dua perusahaan minyak dan gas asal Amerika Serikat (AS) berencana untuk hengkang dari Indonesia karena gagal mendapatkan migas.

"Sebelumnya sudah ada 6 perusahaan minyak dan gas bumi yang sudah bilang ke saya akan hengkang dari indonesia, karena gagal mendapatkan migas setelah berulangkali eksplorasi " ujar kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ketika ditemu di Gedung DPR Senayan, Jakarta.

"Sekarang ini ada dua perusahaan yang sudah berproduksi yakni Hess Corp dan Anadarko Petroleum Corporation sudah bilang,sudah kirim surat akan hengkang dari Indonesia," Ucap Rudi.

Hess dan Anadarko diketahui merupakan perusahaan minyak yang berpusat di A. Ditambahkan Sekretaris SKK Migas Gde Pradyana, berdasarkan surat resmi ,alasan Hess cabut dari indonesia karena ingin fokus di negara asalnya.

"Dari surat resmi Hess itu karena mereka akan lebih memfokuskan bisnisnya di Amerika ,ini juga dilakukan Hess di Thailand. Sedangkan Anadarko saat ini sedang melakukan negosisasi ke Pertamina untuk menjual seluruh asetnya ,namun sampai saat ini belum ada kata sepakat," Ungkap Gde.
Berdasarkan informasi yang didapat detikFinance, keduanya hengkang dikarenakan terbebani dengan birokrasi di Indonesia terutama masalah perizinan.

Masalah-masalah yang membuat perusahaan minyak yang berinvestasi di Indonesia semakin banyak dan membuat investor tidak nyaman , seperti yang dialami Petro China dimana 14 sumur migasnya disegel Pemkab Tanjung Jabung Timur. Lalu ada kasus bioremediasi yang dialami Chevron dan beberapa pekerjanya dikriminalisasi padahal tidak ada kerugian negara dan lainnya.

Sumber : www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar