RASAKAN SENSASI BERBEDA TRADING BERSAMA INFOREX

Bonus Akses Langsung ke Pasar, Spread Super Rendah, Price 5 Digit, Minimum Deposit $5 , Bonus 50%, Deposit dan WD via Bank Lokal & memberikan Pelayanan Support selama 24 Jam. Daftar Real Account.

Kamis, 06 Juni 2013

Sepuluh Kota Termahal di Dunia

Jakarta boleh "didapuk" sebagai nomor satu dunia oleh Knight Frank dalam hal pertumbuhan harga property mewah. Pertumbuhan harganya sebesar 38,1%, jauh diatas kota-kota kelas dunia lainnya seperti Miami, Hongkong, Singapura, London, Tokyo, bahkan New York. Namun demikian, Jakarta belum masuk dalam daftar kota dengan harga property termahal, sebagaimana riset Global Property Guide berikut ini.

Posisi pertama ditempati Monako. Kota tempat penyelenggaraan Grand Prix ini mencatat harga property tertinggi senilai Rp. 499 Juta atau nyaris setengah miliar rupiah per meter persegi. Monako merupakan incaran kalangan elite dunia karena menawarkan berbagai kemudahan investasi . Sebut saja ketiadaan pajak sewa property, kebijakan pemerintah setempat yang sangat pro-pemilik lahan, pasarnya kuat dan perekonomian yang beragam.

Tempat kedua adalah London . Ibu kota Inggris ini mengenakan ongkos transaksi property sangat rendah dan pajak yang juga bersahabat. Itulah mengapa harga propertinya bisa melenjit ke angka Rp. 192,3 juta per meter persegi.

Hongkong berada di posisi ketiga dengan patokan harga Rp. 181,2 juta per meter persegi. Di kota pulai ini sistem transaksi sangat pro - pengembang, perekonomian kuat dan ongkos transaksi yang dibebankan kepada konsumen dan pengembang juga rendah.

Begitu pula halnya dengan Paris. Kota paling romantis ini menawarkan iklim investasi yang ramah pasar. pajak sewa yang efektif dan tawaran keuangan (yield) imbal hasil yang tinggi adalah dua faktor utama yang mendorong harga propertinya selangit, Rp. 169,5 juta per meter persegi.

Sementara kita jiran kita, Singapura ,menawarkan harga properti senilai Rp. 156,9 juta per meter persegi. perekonomian yang kuat dan stabil serta pajak transaksi yang rendah memicu derasnya pembeli asing ke sini.

Posisi keenam ditempati Moskwa. Ini sedikit mengejutkan karena dipicu oleh percepatan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan. Harga Propertinya melambung menjadi Rp. 130,5 juta per meter persegi.

Disusul kemudian oleh Tokyo, Kota utama Jepang ini mencapai harga tertinggi Rp. 130 juta per meter persegi. Tokyo menjadi pilihan karena kebijakan pro-tuan tanah ,transaksi biaya rendah, kuat pasar sewa, serta stabilitas politik dalam jangka waktu panjang.

Berikutnya New York, Amerika hanya diwakili satu kota ini yang mampu mencatat harga hingga Rp. 126 juta per meter persegi. Mengapa New York ? Karena kota dunia ini menawarkan stabilitas ekonomi dan politik sama baiknya. Selain itu, tawaran pajak yang rendah untuk tidak dikatakan kompetitif.

Mumbai adalah kota kesembilan dengan harga properti termahal. Disini kita harus merogoh kocek sebesar Rp. 121,2 Juta permeter persegi. Kota ini menawarkan imbal hasil yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Tempat terakhir diduduki Geneva Kota di Swiss ini mematok harga Rp. 112,4 juta permeter persegi untuk propertinya. Ekonomi dan politik yang stabil, cendrung adem ayem serta pajak transaksi yang rendah mempengaruhi tingkat pertumbuhan harga.

Bagaimana dengan Jakarta ?? Untuk bisa bersaing dengan kota-kota dunia ini , berbagai pengenaan pajak berganda serta ketidakpastian hukum kepemilikan property harus segera dituntaskan . Kalau tidak, calon pembeli akan lari ke luar negeri.

Sumber : www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar